Menu

Mode Gelap
Muhammad Nauval Ucapkan Selamat atas Kemenangan H. Sarjani Abdullah dan Alzaizi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie Dosen Universitas Telkom Tingkatkan Profesionalitas Blogger Bandung Lewat Pelatihan Jurnalistik IPSMF 2024 Tampikan Karya Terbaik di Bidang Fotografi dan Film Pendek TIMPAN Leadership Camp 2024: Melahirkan Generasi Pemimpin Aceh di Kancah Global Apple Umumkan Program Perbaikan Gratis untuk iPhone 14 Plus yang Bermasalah pada Kamera Israel Tarik Diri dari Perjanjian UNRWA

Internasional

Abbas Ajak Negara di PBB Lihat Sendiri Kekejaman Israel di Gaza

badge-check


					Abbas Ajak Negara di PBB Lihat Sendiri Kekejaman Israel di Gaza Perbesar

Abbas Ajak Negara di PBB Lihat Sendiri Kekejaman Israel di Gaza

Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengundang negara-negara di seluruh dunia untuk datang langsung ke Jalur Gaza guna melihat tragedi yang terjadi di sana.
Dalam pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (26/9), Abbas mengatakan dirinya akan memimpin delegasi Palestina berkunjung ke Jalur Gaza untuk merasakan langsung penderitaan rakyat yang berada di medan perang.

Keputusan untuk memimpin delegasi ke Gaza itu sudah ia buat sejak beberapa minggu lalu.

“Di sini, saya menyambut negara mana pun, pihak mana pun, yang ingin bergabung dengan kami dalam kunjungan ini. Kami akan dengan senang hati pergi bersama Anda ke Gaza agar kita semua dapat melihat tragedi yang sedang terjadi,” kata Abbas.

Seiring dengan ini, Abbas meminta PBB untuk mendukung perjalanan para delegasi ke Gaza dengan mengeluarkan resolusi agar tidak dihalangi Israel selaku pemerintah pendudukan.

“Saya menyerukan kepada Anda untuk mendukung keputusan ini dengan mengeluarkan resolusi keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa oleh PBB di sini dengan menekan pemerintah pendudukan agar tidak menghalangi upaya ini,” ujar Abbas.

Agresi Israel di Jalur Gaza telah menghancurkan 75 persen daerah kantong tersebut. Menurut Abbas, Gaza secara keseluruhan tak lagi layak untuk dihuni.

Ia berujar sebagian besar bangunan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, kantor, jalan, rumah ibadah, pabrik air, pabrik listrik, dan pabrik sanitasi nyaris seluruhnya hancur.

Bahkan, lebih dari 41 ribu orang telah meninggal dunia imbas serangan keji ini.

Dalam kesempatan itu, Abbas menyinggung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sempat mengatakan di hadapan Kongres Amerika Serikat pada Juli lalu bahwa Israel tak membunuh warga sipil Gaza.

Ia tak habis pikir dengan pernyataan Netanyahu karena faktanya 40 ribu lebih warga sipil, dengan 15 ribu lebih di antaranya anak-anak, tewas imbas serangan Israel.

“Saya bertanya kepada Anda, demi Tuhan, lantas siapa yang membunuh lebih dari 15.000 anak dan lebih dari 40.000 warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan lansia? Siapa yang terus membunuh mereka? Saya meminta Anda untuk menjawab saya, demi Tuhan!” seru Abbas.

Abbas pun kembali mendesak Israel untuk menghentikan agresi yang masih berlangsung di Gaza.

Dia juga meminta pertanggungjawaban negara-negara di seluruh dunia, terutama mereka yang mendukung Israel, atas apa yang terjadi pada rakyat Palestina, baik di Gaza maupun Tepi Barat.

“Hentikan kejahatan ini. Hentikan sekarang. Hentikan pembunuhan anak-anak dan perempuan. Hentikan genosida ini. Hentikan pengiriman senjata ke Israel. Kegilaan ini tidak boleh

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240927165420-134-1149199/abbas-ajak-negara-di-pbb-lihat-sendiri-kekejaman-israel-di-gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Israel Tarik Diri dari Perjanjian UNRWA

4 November 2024 - 16:19 WIB

Kapal Perang Jepang-Selandia Baru Lewat Selat Taiwan Bikin China Marah

29 September 2024 - 19:18 WIB

Cari Ribut, Rudal Antarbenua China Jatuh Dekat Wilayah Prancis

29 September 2024 - 18:51 WIB

Malu, China Disebut Tutupi Insiden Kapal Nuklir Baru yang Tenggelam

29 September 2024 - 18:46 WIB

Jokowi Kutuk Israel usai Serang Lebanon, Minta Respons Cepat PBB

29 September 2024 - 18:40 WIB

Trending di Internasional