Menu

Mode Gelap
Muhammad Nauval Ucapkan Selamat atas Kemenangan H. Sarjani Abdullah dan Alzaizi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie Dosen Universitas Telkom Tingkatkan Profesionalitas Blogger Bandung Lewat Pelatihan Jurnalistik IPSMF 2024 Tampikan Karya Terbaik di Bidang Fotografi dan Film Pendek TIMPAN Leadership Camp 2024: Melahirkan Generasi Pemimpin Aceh di Kancah Global Apple Umumkan Program Perbaikan Gratis untuk iPhone 14 Plus yang Bermasalah pada Kamera Israel Tarik Diri dari Perjanjian UNRWA

News

Ada 53 Ribu Orang Kena PHK Januari-September 2024, Jateng Terbanyak

badge-check


					 Ada 53 Ribu Orang Kena PHK Januari-September 2024, Jateng Terbanyak Perbesar

Ada 53 Ribu Orang Kena PHK Januari-September 2024, Jateng Terbanyak

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat hampir 53 ribu tenaga kerja kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia sepanjang Januari hingga September 2024.

Secara rinci, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Kemnaker, Indah Anggoro Putri menjelaskan ada sebanyak 52.993 tenaga kerja terdampak PHK sepanjang Januari hingga 26 September 2024.

“Total PHK per 26 September 2024 (sebanyak) 52.993 tenaga kerja,” tutur Indah kepada kami, Minggu (29/9).

Dari data tersebut, Jawa Tengah (Jateng) menempati posisi pertama provinsi dengan kasus PHK terbanyak, lalu disusul Banten, dan terakhir DKI Jakarta.

“Tiga Provinsi PHK terbesar (meliputi) satu Jawa Tengah 14.767 (tenaga kerja), dua Banten 9.114 (tenaga kerja), ketiga DKI Jakarta (sebanyak) 7.469 (tenaga kerja),” terang Indah.

Selanjutnya dari sisi sektor, Indah menuturkan, industri pengolahan masih menjadi sektor dengan kasus PHK tertinggi tahun ini, yaitu sebanyak 24.013 tenaga kerja.

Selanjutnya disusul oleh sektor aktivitas jasa lainnya sebanyak 12.853 tenaga kerja dan pertanian, kehutanan, perikanan sebanyak 3.997 tenaga kerja.

Sebelumnya dalam catatan, sebanyak Januari hingga Agustus 2024 terdapat 46.240 orang terdampak PHK di Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan manufaktur masih menjadi sektor yang langganan PHK tahun ini, meliputi industri tekstil, garmen dan alas kaki. Salah satu biang keroknya adalah kenaikan cukai rokok.

“Saya beberapa kali ketemu dengan perusahaan misalnya perusahaan rokok, memang dia ada pengaruh terhadap kenaikan tarif cukai misalnya,” terangnya.

Sumber: https://kumparan.com/kumparanbisnis/ada-53-ribu-orang-kena-phk-januari-september-2024-jateng-terbanyak-23cL80CipNd/full

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Prabowo Hargai Koalisi yang Kembali: Bergabung untuk Indonesia yang Lebih Baik

4 November 2024 - 15:53 WIB

Presiden Prabowo Subianto Kunjungi Joko Widodo di Solo

4 November 2024 - 04:04 WIB

PB HIMABIR Adakan “SEUMAPA” Penyambutan Mahasiswa Baru Angkatan 2024 di Banda Aceh

28 Oktober 2024 - 23:36 WIB

Mendiktisaintek Minta Rektor Unair Cabut Pembekuan BEM FISIP, Dukung Kebebasan Akademik

28 Oktober 2024 - 22:36 WIB

Aan, Kecam Kasus Penyiraman Air Cabai pada Santri: Mendidik dan Menyiksa Itu Berbeda

3 Oktober 2024 - 00:43 WIB

Trending di News