Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras serangan udara besar-besaran Israel ke Lebanon yang terjadi sejak awal pekan ini hingga telah menewaskan lebih dari 500 orang.
Jokowi mengajak seluruh negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan respons cepat demi meredam eskalasi di Timur Tengah ini. Jokowi menyebut respons cepat itu perlu dilakukan agar korban jiwa yang berjatuhan tidak semakin bertambah.
“Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon,” kata Jokowi singkat dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (25/9).

Jokowi pun mengaku telah menghubungi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk membahas proses pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Lebanon pascaserangan Israel.
“Saya sudah telepon ke Bu Menlu [proses pemulangan WNI] itu juga dalam proses,” ujarnya.
Israel sebelumnya kembali menyerang Lebanon dan menewaskan komandan kelompok milisi Hizbullah. Al Jazeera mencatat pasukan Zionis telah melakukan 1.600 serangan ke negara tersebut.
Serangan Israel ke Lebanon dalam 48 jam terakhir telah menewaskan nyaris 558 orang dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.
Kemlu RI pun melarang sementara WNI untuk bepergian ke Lebanon, Iran, Israel, dan Palestina.
Kemlu juga mengimbau para WNI yang ada di negara berkonflik itu untuk meningkatkan kewaspadaan, menjauhi lokasi rawan, dan membatasi bepergian yang non esensial
Adapun sejak Agustus 2024, KBRI Beirut telah meningkatkan status menjadi Siaga 1 untuk seluruh Lebanon. Status ini sebelumnya sudah ditetapkan di Lebanon selatan sejak Oktober 2023.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240925140600-106-1148210/jokowi-kutuk-israel-usai-serang-lebanon-minta-respons-cepat-pbb.