Menu

Mode Gelap
Muhammad Nauval Ucapkan Selamat atas Kemenangan H. Sarjani Abdullah dan Alzaizi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie Dosen Universitas Telkom Tingkatkan Profesionalitas Blogger Bandung Lewat Pelatihan Jurnalistik IPSMF 2024 Tampikan Karya Terbaik di Bidang Fotografi dan Film Pendek TIMPAN Leadership Camp 2024: Melahirkan Generasi Pemimpin Aceh di Kancah Global Apple Umumkan Program Perbaikan Gratis untuk iPhone 14 Plus yang Bermasalah pada Kamera Israel Tarik Diri dari Perjanjian UNRWA

Nasional

Mulai 2025, Warga Indonesia Dapat Hadiah Medical Check Up Gratis di Hari Ulang Tahun

badge-check


					Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin Perbesar

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin

Jakarta – Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) berencana meluncurkan program skrining kesehatan gratis mulai tahun 2025 yang dirancang untuk memberikan layanan deteksi dini bagi masyarakat sesuai dengan kelompok usia mereka. Program ini hadir sebagai “hadiah ulang tahun” dari negara untuk masyarakat Indonesia, memberikan akses skrining setiap ulang tahun warga.

“Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan terpantau secara dini,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (31/10/2024).

Berbeda dari skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang melibatkan 14 jenis penyakit, program ulang tahun ini lebih spesifik, menargetkan penyakit tertentu berdasarkan golongan usia. Dengan upaya ini, Kemenkes bertujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini, menekan risiko komplikasi, dan mengurangi angka kematian serta kecacatan akibat penyakit yang bisa diantisipasi.

“Warga yang berulang tahun hanya perlu mendatangi puskesmas terdekat dengan membawa identitas. Petugas akan memverifikasi data mereka melalui basis data kependudukan untuk mengakses layanan ini,” jelas Menkes.

Rincian Skrining Berdasarkan Kelompok Usia:

  • Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital. Deteksi sejak dini memungkinkan perawatan yang cepat untuk menghindari dampak serius, seperti kecacatan atau kematian.
  • Remaja (di bawah 18 tahun): Pemeriksaan mencakup obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi, yang sering muncul di masa kanak-kanak dan remaja. Program ini bertujuan untuk mencegah gangguan kesehatan sejak dini.
  • Dewasa: Skrining akan memprioritaskan deteksi dini kanker, terutama kanker payudara dan serviks pada perempuan, serta kanker prostat pada laki-laki. Ketiganya merupakan penyebab utama kematian di Indonesia, sehingga deteksi dini menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko.
  • Lansia: Fokus pada pemeriksaan kondisi terkait penuaan, seperti alzheimer dan osteoporosis, yang bertujuan membantu lansia mempertahankan kualitas hidup.

Program inovatif ini diharapkan dapat diakses secara luas dan mempermudah masyarakat menjaga kesehatan melalui deteksi dini, sekaligus menandai komitmen kuat pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan preventif di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Muhammad Nauval Ucapkan Selamat atas Kemenangan H. Sarjani Abdullah dan Alzaizi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie

29 November 2024 - 03:06 WIB

Prabowo Hargai Koalisi yang Kembali: Bergabung untuk Indonesia yang Lebih Baik

4 November 2024 - 15:53 WIB

Prabowo Biayai Sendiri Retreat Kabinet di Akademi Militer untuk Solidkan Visi

28 Oktober 2024 - 22:16 WIB

IMAPA Jakarta Gelar SKEMA: Silaturahmi dan Peusijuk Mahasiswa Aceh Perantauan di Jakarta

28 Oktober 2024 - 09:33 WIB

Erick Thohir Bagikan Momen Retreat Kabinet Merah Putih Bersama Presiden Prabowo di Akmil Magelang

26 Oktober 2024 - 23:03 WIB

Trending di Nasional