Menu

Mode Gelap
Muhammad Nauval Ucapkan Selamat atas Kemenangan H. Sarjani Abdullah dan Alzaizi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie Dosen Universitas Telkom Tingkatkan Profesionalitas Blogger Bandung Lewat Pelatihan Jurnalistik IPSMF 2024 Tampikan Karya Terbaik di Bidang Fotografi dan Film Pendek TIMPAN Leadership Camp 2024: Melahirkan Generasi Pemimpin Aceh di Kancah Global Apple Umumkan Program Perbaikan Gratis untuk iPhone 14 Plus yang Bermasalah pada Kamera Israel Tarik Diri dari Perjanjian UNRWA

Trending

Mendiktisaintek Minta Rektor Unair Cabut Pembekuan BEM FISIP, Dukung Kebebasan Akademik

badge-check


					Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro Perbesar

Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro

Jakarta, Sokpro Indonesia – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, meminta Universitas Airlangga (Unair) mencabut pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair. Hal ini disampaikan oleh Prof. Satryo di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).

“Saya tadi malam sudah berkomunikasi dengan Rektor Unair agar pembekuan BEM Unair dibatalkan, dan beliau mengatakan siap melaksanakannya,” ujar Prof. Satryo.

Prof. Satryo menegaskan bahwa kebebasan akademik adalah prinsip utama yang harus dijaga oleh institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Kebebasan tersebut, menurutnya, adalah fondasi dalam memajukan pendidikan dan demokrasi di lingkungan kampus. Namun, ia menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pelaksanaan kebebasan tersebut.

“Saya meminta para rektor agar menjaga kebebasan akademik ini dengan penuh tanggung jawab kepada publik,” katanya.

Pembekuan BEM FISIP Unair Berawal dari Karangan Bunga Satire

Pembekuan BEM FISIP Unair bermula dari aksi mahasiswa yang membuat karangan bunga satire bertuliskan ucapan selamat untuk Presiden Prabowo, yang dipajang di Taman Barat FISIP Unair. Karangan bunga tersebut dipasang dan diposting di akun Instagram resmi @bemfisipunair pada Minggu (22/10/2024), dan meskipun hujan mengakibatkan karangan bunga ditarik beberapa jam kemudian, aksinya sempat viral di media sosial X (sebelumnya Twitter) dan TikTok.

Tidak lama setelah kejadian tersebut, BEM FISIP Unair dipanggil oleh Komisi Etik Fakultas untuk memberikan klarifikasi terkait karangan bunga tersebut pada Kamis (24/10/2024). Pada Jumat (25/10), BEM FISIP menerima surat resmi dari dekanat yang menyatakan pembekuan organisasi mahasiswa tersebut dengan nomor surat No. 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024.

Dukungan Meluas untuk Kebebasan Berpendapat di Kampus

Pembekuan BEM FISIP Unair mengundang perhatian luas, khususnya dari kalangan mahasiswa yang melihatnya sebagai tindakan yang berpotensi membatasi kebebasan berekspresi. Banyak mahasiswa menyampaikan dukungan kepada BEM FISIP Unair melalui media sosial. Di tengah kontroversi ini, permintaan Mendiktisaintek agar pembekuan dibatalkan menjadi angin segar bagi mahasiswa yang mendambakan lingkungan kampus yang terbuka terhadap kritik dan kreativitas.

Pernyataan Prof. Satryo menegaskan bahwa kampus memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebebasan akademik dan ekspresi mahasiswa selama hal tersebut disertai dengan tanggung jawab publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Prabowo Hargai Koalisi yang Kembali: Bergabung untuk Indonesia yang Lebih Baik

4 November 2024 - 15:53 WIB

Aan, Kecam Kasus Penyiraman Air Cabai pada Santri: Mendidik dan Menyiksa Itu Berbeda

3 Oktober 2024 - 00:43 WIB

Banyak Anak Muda China Nganggur, Lulus S1 Cuma Jadi Petugas Kebersihan

29 September 2024 - 21:56 WIB

Ada 53 Ribu Orang Kena PHK Januari-September 2024, Jateng Terbanyak

29 September 2024 - 21:50 WIB

Segera Gelar Konser Solo Perdana di Jakarta, Secret Number Mengaku Grogi

29 September 2024 - 20:50 WIB

Trending di Trending